Senin, 10 November 2014

pancasila sebagai filter budaya globalisasi

PERAN PANCASILA SEBAGAI FILTER BUDAYA GLOBALISASI D I S U S U N Oleh : ZAMIAT HOIRUL SITOMPUL SELLY GUSTINA ULUL ASMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan judul makalah kami peran pancasila sebagai filter budaya global ,yaitu dengan kata lain untuk menciptakan budaya bangsa yang didasari oleh pancasila serta nilai - nilai yang terkandung di dalamnya. Disini kami juga memaparkan beberapa defenisi oleh pakar tentang ideologi. Perlu kita sadari bahwa batas – batas dan kehati – hatianya dalam menetukan cara ,strategi budaya itu sendiri agar tidak menghasilkan sesuatu yang buruk bagi generasi muda. Dalam makalah ini kami akan paparkan tentang Pengaruh Globalisasi terhadap Kebudayaan Nasional Indonesia, ciri- ciri terjadinya globalisasi, Dampak dari globalisasi di bagian budaya, Peran Pancasila dan fungsi pancasila. Tapi apa yang terjadi di tahun tahun sekarang ini? Dengan melemahnya kekuatan serta martabat pancasila justru semakin banyak sekali kebudayaan luar yang masuk dengan mudahnya mempengaruhi pikiran generasi muda kita sekarang. Selain itu, bukan hanya kita yang harus sadar akan kebudayaan bangsa luar yang kurang baik untuk kita, namun pemerintah harus tanggap dengan apa yang membuat pola pikir masyrakat lebih menyukai budaya luar tersebut. Dengan demikian pemerintah harus menyeleksi budaya yang layak untuk masuk ke Negara ini dengan berlandaskan dasarnya yaitu pancasila. BAB II PEMBAHASAN Pancasila dirumuskan pada 1 juni 1945 oleh Ir. Soekarno. pancasila memiliki peran penting dalam setiap aspek kehidupan rakyat Indonesia. Pancasila juga merupakan ideologi bangsa ini dimana mempunyai fungsi dan sifatnya sendiri. 2 pakar yang kami cantumkan mendefinisikan arti dari ideologi sebagai berikut. Satraptedja: Ideologi merupakan gagasan yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur. Alfian: Ideologi ialah suatu nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang baik di anggap moral dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku yang sama di berbagai segi kehidupan A. Pengaruh Globalisasi terhadap Kebudayaan Nasional Indonesia Di zaman era globalisasi saat ini Indonesia tidak terlepas dari trend masa kini dan kecenderungan masa kini. Perubahan yang begitu cepat menandai dunia zaman sekarang. Dapat dikatakan bahwa terjadi perubahan pasca figuratif kepada prafiguratif . Kebudayaan pasca figuratif ialah kebudayaan tradisional, dimana generasi tua dengan mudah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda. Sedangkan kebudayaan prafiguratif merupakan dimana suatu kebudayaan belum mempola telah di gantikan oleh kebudayaan lainnya. Hal ini membawa implikasi yang luas diantaranya ialah kesenjangan generasi , tidak adanya pola referensi bagi generasi muda untuk membentuk identitas, sulitnya menerapkan prinsip keteladanan dan sebagainya. Kemudian munculnya berbagai counter culture sebagai reaksi terhadap homogenisasi budaya yang di sebabkan globalisasi. Dengan munculnya barbagai budaya luar seperti, cara berpakaian yang kurang baik, bersalaman yang tidak sesuai adat budaya kita, malah ditiru oleh masyarakat kita dan dengan mudah kita menghendaki budaya luar tersebut. Globalisasi telah mempengaruhi semua aspek kehidupan dalam masyarakat, mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, dan bahkan budaya. Kebudayaan sendiri dapat diartikan persepsi yang dianut oleh masyarakat mengenai suatu hal. Nilai dan perspektif berkaitan erat dengan kejiwaan/psikologis manusia yang disadarinya. Sedangkan, kejiwaan sendiri berkaitan dengan apa yang dipikirkan. Pemikiran ini muncul karena adanya pendidikan dari apa yang ia pelajari di lingkungan. Sedangkan lingkungan menyediakan berbagai hal yang baik maupun yang buruk dan semua itu, sebelum diambil haruslah melalui filter yang baik, karena tanpa filter akan terjadi adopsi nilai yang buruk dan pada akhirnya menghasilkan manusia yang berbudaya buruk pula. Berikut beberapa ciri- ciri terjadinya globalisasi terhadap budaya, yang kami cakup diantaranya : a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional b. Penyebaran prinsip multi kebudayaan dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya c. Berkembangnya turisme dan pariwisata d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain. B. Dampak dari globalisasi di bagian budaya Disni kami memaparkan beberapa dampak baik dan buruk dari globalisasi terhadap kebudayaan , berikut kami rangkum : Dampak positif : • Memudahkan akses informasi • Memberi warna baru dalam kebudayaan • Semakin besarnya rasa toleransi terhadap hubungan antar bangsa • Meningkatkan kualitas diri • Dan memudahkan memenuhi kebutuhan hidup Itulah beberapa dampak positif dari pengaruh globalisasi terhadap budaya, namun jika kemudahan – kemudahan yang kita dapat dari pengaruh globalisasi tersebut tidak di barengi dengan filter yang tebal ,tentu akan timbul yang namanya dampak negatif diantaranya sebagai berikut : Dampak negatif : • Berkurangnya rasa kekeluargaan dan timbulnya rasa individualisme • Kesenjangan sosial yang semakin besar • Budaya nasional akan tergeser oleh budaya Negara lain • Erosi nilai – nilai budaya • Terjadinya akulturasi budaya • Mempercepat pola kehidupan bangsa yang berbau kebarat baratan • Hilangnya rasa cinta terhadap karya dan budaya bangsa sendiri Dalam kondisi seperti ini lah Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara bangsa Indonesia, memegang peranan penting untuk dapat menjadi filter (penyaring) nilai-nilai baru, sehingga mampu mempertahankan nilai budaya asli Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini. Pancasila akan memilah-milah nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang nantinya akan tetap berada di bawah kepribadian bangsa Indonesia. C. Fungsi Pancasila dan Peran Pancasila a. FUNGSI PANCASILA Ada beberapa fungsi pancasila yang kami cakup diantara nya : 1. Pancasila sebagai dasar negara Di gunakan untuk mengatur pemerintahan negara. Pancasila sebagai dasar negara di wujudkan dalam pembentukan sistem hukum nasional. Dalam suatu tertib hukum dimana pancasila berkedudukan sebagai norma dasar. 2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Sikap, mental, tingkah laku dan segala perbuatan bangsa ini mempunyai ciri khas yg memebedakannya dengan negara lain. Ciri khas tersebut terdapat pada nilai pancasila sehingga menjelma jadi kepribadian bangsa. 3. Pancasila pandangan hidup bangsa. Dalam hal ini pancasila di gunakan sebagai petunjuk semua arah kegiatan atau aktivitas dalam segala bidang kehidupan. Oleh karenanya, semua sila dalam pancasila di jadikan acuan segala kelakuan dalam kehidupan manusia. 4. pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia. Dalam artian pancasila menjadi pedoman normatif bagi penyelenggaraan negara. Berrti seluruh pelaksanaan peraturan Perundang-undangan merupakan cerminan pancasila. Penyelenggaraan negara mengacu dan memiliki tolak ukur yaitu, tidak boleh menyimpang dari nilai nilai pancasila. 5. Pancasila sumber dari segala hukum. Seluruh peraturan perundang-undangan harus sesuai dengan nilai pancasila. 6. Pancasila sabagai perjanjian luhur bangsa. Hal ini tercermin dalam penyusunan yang mengalami beberapa perubahan dan akhirnya di sepakati oleh 21 ppki dan di sahkan pada tanggal 18 agustus 1945 b. PERAN PANCASILA Beberapa bentuk peran pancasila dalam memfilter pengaruh budaya global ialah sebagai berikut: 1. pendidikan moral Pancasila. Pendidikan moral Pancasila dapat dijadikan sebagai dasar dan arahan dalam upaya mengatasi krisis dan disintegrasi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Oleh sebab itu, perlu dipersiapkan lahirnya generasi-generasi yang sadar dan terdidik berdasarkan nilai-nilai moral yang ada pada Pancasila. Sadar dalam arti generasi yang hati nuraninya selalu merasa terpanggil untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, terdidik dalam arti generasi yang mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai sarana pengabdian kepada bangsa dan negara. Dengan demikian akan muncul generasi-generasi yang mempunyai ide-ide segar dalam mengembangkan Pancasila. Sehingga dari sini lah diharapkan akan tercipta generasi penerus bangsa yang akan mampu membangun bangsa Indonesia menuju kesejahteraan. 2. Selain itu untuk mangatasi dampak dari globalisasi, Pancasila juga seharusnya benar-benar dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia sebagai pandangan hidup yang harus tetap menjadi pijakan dalam bersikap. 3. Kita sebagai warga bangsa Indonesia harus bisa meneladani nilai yang terkandung dalam pancasila. Salah satunya yaitu nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Disini pancasila sudah menerangkan bahwa kita harus sadar terhadap sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai moral dan hidup bersama . Dari penjelasan yang ada diatas kita bisa tau pancasila sangat berperan dalam menyaring setiap budaya yang masuk ke Indonesia dan tak lupa pula dengan perantaraan pemerintah. Mereka harus memegang teguh nilai – nilai pancasila jika ingin menerapkan kebudayaan baru di Indonesia dan harus di dasarkan kepada nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila,dan jika belum sesuai maka budaya tersebut tidak boleh masuk ke Indonesia ini. Namun dibalik itu semua tak luput dari kesadaran dan introfeksi diri kita masing masing, sebagai bangsa yang berladaskan dasar pancasila, seharusnya kita lebih bisa memilih budaya yang cocok untuk kita terapkan di kehidupan sehari hari, bukannya memaksa kebudayaan luar yang negatif tersebut kita terapkan di kehidupan sehari hari tapi kita sebagai masyarakat indonesia belum bisa menerimanya dalam budaya kita. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Bangsa dan negara Indonesia tidak bisa menghindari akan adanya tantangan globalisasi, dengan menjadikan pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi globalisasi bangsa Indonesia akan tetap bisa menjaga eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Marilah kita menjaga ideologi pancasila agar selalu tertanam dalam sanubari rakyat Indonesia. Mulailah dari diri kita sendiri, orang-orang terdekat kita, teman-teman, keluarga dan masyarakat luas. Untuk diri kita sendiri, untuk hidup yang lebih baik, untuk seluruh rakyat Indonesia. B. SARAN Indonesia adalah bangsa yang ramah, tetapi tidak harus ramah pada budaya yang tidak baik yang menjadikan diri kita tidak menjadi diri kita yang sebenarnya. Ayo kita lawan kebiasaan ini. Mulai dari satu titik menuju bangsa yang lebih maju dan sejahtera. Yaitu dengan mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila di kehidupan sehari-hari. Maka tanpa kita sadari banga ini akan maju dengan sendirinya tanpa harus khawatir lagi kehilangan jati diri sebagai rakyat Indonesia, sebagai bangsa Indonesia. BAB IV DAFTAR PUSTAKA Dwi winarno. Pendidikan kewarga negaraan Jakarta.bumi aksara Siswa miharjo koento.1985. suatu tinjauan dalam pemikiran tradisi barat Toyibin aziz. M. 1997. Pendidikan pancasila. Rineka cipta jakarta Anonim.2007.Membingkai Indonesia dalam Budaya. Fernando, A.2008.Pancasila dan Pembentukan Moral Generasi Muda. Edi.2008.Prihatin Calon Generasi Muda Sekarang.http://www.edipsw.com. Turnip, Hiras.Rasa Kebangsaan Indonesia Saat Ini: Haruskah Kita Pesi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar